Launching Logo Sensus Ekonomi 2016

Logo resmi SE2016 dilaunching pada Jumat, 8 Mei 2015, di Gedung 1 Lantai 10. Bentuk dasar logo SE2016 berbentuk segi enam, melambangkan Sensus ekonomi dilaksanakan setiap 10 tahun pada tahun dengan digit akhir angka ‘6’.

Launching logo resmi SE2016 dihadiri oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago, Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Sofyan Wanandi, serta perwakilan kementerian/lembaga/asosiasi/perusahaan. Semaraknya launching logo diiringi dengan tabuhan gendang dan diikuti munculnya logo resmi SE2016.

Kepala BPS, Suryamin dalam sambutannya mengungkapkan bahwa SE2016 merupakan Sensus Ekonomi yang ke empat. Tahapan perencanaan yang dilakukan BPS diupayakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dan menghasilkan output yang konkret. Pendataan SE2016 memotret kondisi perekonomian bangsa. Logo SE2016 menjadi identitas dan lambang dari seluruh kegiatan SE2016.

Andrinof menyebutkan perlunya kontribusi seluruh kementerian/lembaga/asosiasi untuk mendukung pendataan SE2016.  Masyarakat harus melek dengan kegiatan sensus. Kesadaran masyarakat akan menentukan hasil akhir data yang dikumpulkan secara nasional.

"Ini sensus ekonomi, mengumpulkan data secara nasional. Kalau ada persepsi keliru, dan kesadaran rendah dari masyarakat, maka kerja keras BPS dan tenaga bantuan 300 ribu (orang) itu bisa tidak optimal. Nanti bisa berjalan secara formalitas saja. Kita menghindari pekerjaan yang formalitas mengejar target waktu penyelesaian, tapi data tidak akurat," tandas Andrinof.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Sasmito Hadi Wibowo selaku ‘komandan’ SE2016 menyampaikan presentasi terkait penjelasan SE2016. Dijabarkan pula tujuan SE2016, usaha dan sektor apa saja yang akan dicakup pada pendataan SE2016. Sasmito juga meminta dukungan dari kementerian, lembaga, serta pengusaha untuk bersama menyukseskan kegiatan SE2016. Dukungan yang diberikan kepada BPS tentu saja berupa sambutan yang baik kepada petugas SE2016 dengan memberikan jawaban yang benar, rinci dan tepat. 

Sofyan Wanandi yang juga merupakan Staf Ahli Wakil Presiden juga menghimbau perusahaan tidak perlu takut bocornya data perusahaan. BPS memiliki kode etik tersendiri dalam mengolah data. Penyampaian data yang benar pada SE2016 dapat menggambarkan pertumbuhan ekonomi yang tepat. Dengan data, dapat dipetakan apa kekurangan, di mana sasaran yang diprioritaskan, dimana investasi diletakkan, sehingga dapat diupayakan pertumbuhan ekonomi yang berujung pada kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya Sofyan Wanandi mengajak untuk bersama-sama bekerja, tidak lagi menggantungkan pada  pemerintah yang juga memiliki keterbatasan.  

Makna dari logo Sensus Ekonomi 2016

Warna oranye bermakna kegiatan ekonomi yang semarak. Sebuah antusiasme menyambut hajatan besar sepuluh tahunan dalam bidang ekonomi dan diharapkan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Warna kuning untuk menarik perhatian setiap orang yang melihat dan mudah diingat. Warna hitam melambangkan kekuatan dan determinasi untuk menghasilkan data statistik bidang ekonomi yang sangat beragam, hasil dari penyusunan dengan metodologi terkini dan memperhatikan berbagai masukan sehingga hasilnya menjadi data statistik ekonomi Indonesia untuk dasar perencanaan dan evaluasi kebijakan pemerintah, pengusaha dan masyarakat. Warna merah menggambarkan semangat untuk menghasilkan data akurat dan tepercaya melakukan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016.

 

Sumber:

• Community BPS
• okezone.com